SEKILAS PRODUK

ETAWAKU adalah sebuah merk susu bubuk kambing Etawa yang sudah diterima oleh masyarakat Indonesia. ETAWAKU bukan susu kambing kualitas nomor 1 di Indonesia. Jika dibanding susu kambing merk lain (dengan harga yang relatif sama), Insyaallah ETAWAKU adalah susu bubuk kambing yang terbaik kualitasnya.
Pada awalnya sumber susu kambing ETAWAKU berasal dari supliyer di Jawa Tengah. Karena tidak amanah menjaga kualitas produk, akhirnya ETAWAKU diproduksi di Yogyakarta. Sumber produksi ETAWAKU berasal dari susu kambing yang dibudidayakan sekitar lereng Gunung Merapi. Didasarkan pada kelebihan susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi yang mempunyai nilai gizi lebih.
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang rutin, mengakibatkan kualitas tanah di sekitar lereng Gunung Merapi senantiasa terbarukan. Sehingga tanaman yang tumbuh di sekitar lereng Gunung Merapi lebih kaya kandungan mineral dan gizinya. Dedaunan dari tanaman tersebut dijadikan sebagai pakan utama bagi indukan kambing yang siap perah. Hasilnya, air susu yang dihasilkan dari indukan kambing tersebut jelas lebih berkualitas.
Selain itu, di sekitar lereng Gunung Merapi juga terbilang cukup aman dari berbagai pencemaran air, tanah, maupun udara. Sehingga susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi jauh lebih aman untuk dikonsumsi.
Susu Kambing ETAWAKU telah lolos uji SNI 01-2970-2006 dan telah mendapatkan Ijin Pengolahan Susu Bubuk Kambing Dinas Peternakan Kabupaten Tegal dengan Nomor Rekomendasi : 800 / 576 / 2012.



Rabu, 11 Maret 2015

Alasan Wanita Perlu Mengurangi Asupan Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan salah satu jenis minuman yang baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin dan juga kalsium. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, susu kedelai ternyata juga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, khususnya pada wanita.

Menurut dokter spesialis bedah onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Walta Gautama, tingginya kandungan fitoestrogen pada kedelai ternyata bisa meningkatkan resiko kanker payudara. Selain itu, kandungan fitoestrogennya juga dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen dalam tubuh wanita. Sementara kanker payudara seringkali dikaitkan dengan faktor hormonal.
"Susu kedelai memang disebut-sebut baik untuk menjaga kesehatan kulit. Tetapi untuk wanita yang berisiko tinggi mengidap kanker payudara, sebaiknya menghindari konsumsi susu kedelai secara berlebihan karena kandungan fitoestrogennya dikhawatirkan bisa meningkatkan resiko kanker payudara," ungkap Walta Gautama di Jakarta, Rabu (11/3).
Dengan mengonsumsi susu kedelai, lanjut Gautama, itu sama artinya dengan memberi makan sel-sel kanker dan menjadikannya terus berkembang.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan dengan estimasi jumlah kasus baru kanker payudara sebesar 1,67 juta. Angka ini merupakan seperempat bagian dari seluruh kasus baru kanker secara umum pada tahun 2012.
"Di Indonesia, kanker payudara juga yang paling banyak ditemukan. Sayangnya penyakit ini seringkali ditemukan sudah dalam stadium lanjut. Padahal kalau ditemukan lebih dini, peluang untuk sembuhnya menjadi lebih besar di atas 90 persen," ungkap Gautama.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar