SEKILAS PRODUK

ETAWAKU adalah sebuah merk susu bubuk kambing Etawa yang sudah diterima oleh masyarakat Indonesia. ETAWAKU bukan susu kambing kualitas nomor 1 di Indonesia. Jika dibanding susu kambing merk lain (dengan harga yang relatif sama), Insyaallah ETAWAKU adalah susu bubuk kambing yang terbaik kualitasnya.
Pada awalnya sumber susu kambing ETAWAKU berasal dari supliyer di Jawa Tengah. Karena tidak amanah menjaga kualitas produk, akhirnya ETAWAKU diproduksi di Yogyakarta. Sumber produksi ETAWAKU berasal dari susu kambing yang dibudidayakan sekitar lereng Gunung Merapi. Didasarkan pada kelebihan susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi yang mempunyai nilai gizi lebih.
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang rutin, mengakibatkan kualitas tanah di sekitar lereng Gunung Merapi senantiasa terbarukan. Sehingga tanaman yang tumbuh di sekitar lereng Gunung Merapi lebih kaya kandungan mineral dan gizinya. Dedaunan dari tanaman tersebut dijadikan sebagai pakan utama bagi indukan kambing yang siap perah. Hasilnya, air susu yang dihasilkan dari indukan kambing tersebut jelas lebih berkualitas.
Selain itu, di sekitar lereng Gunung Merapi juga terbilang cukup aman dari berbagai pencemaran air, tanah, maupun udara. Sehingga susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi jauh lebih aman untuk dikonsumsi.
Susu Kambing ETAWAKU telah lolos uji SNI 01-2970-2006 dan telah mendapatkan Ijin Pengolahan Susu Bubuk Kambing Dinas Peternakan Kabupaten Tegal dengan Nomor Rekomendasi : 800 / 576 / 2012.



Jumat, 13 Maret 2015

Sering Menggunakan Obat Kumur Mengganggu Kesehatan Mulut

Segala sesuatu yang berlebihan selalu berakibat buruk. Ini juga berlaku pada penggunaan mouthwash atau obat kumur. Keseringan menggunakan obat kumur dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada mulut.

Dokter Gigi Oktri Manesa yang juga pendiri Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC) menjelaskan, mulut manusia dihuni oleh dua jenis bakteri positif dan negatif. Keseimbangan dua bakteri ini ikut menentukan kesehatan gigi dan mulut.

"Obat kumur memiliki bahan-bahan yang dapat membunuh bakteri positif. Terlalu sering berkumur menggunakan obat kumur, bakteri positif akan terbunuh. Akibatnya, bakteri negatif lebih cepat terakumulasi dalam mulut," terang Oktri saat peluncuran program Happy Healthy Teeth with OMDC oleh Formula di SD Islam Al Azhar 2, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015).

Idealnya, tambah Oktri, penggunaan obat kumur hanya untuk kasus-kasus tertentu. Misalnya, pascapembersihan karang gigi atau prosedur lainnya yang menyebabkan pendarahan pada gusi. Itupun harus dengan takaran yang dianjurkan dokter.

"Kalau gigi sehat sebetulnya tidak begitu perlu. Boleh berkumur dengan obat kumur tapi jangan terlalu sering," ujarnya.

Ia menyarankan berkumur menggunakan obat kumur cukup tiga kali sepekan. Oktri juga menegaskan, obat kumur juga tidak dapat menggantikan peran sikat gigi. "Terdapat celah-celah gigi yang hanya dapat dijangkau oleh sikat gigi," katanya.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar