SEKILAS PRODUK

ETAWAKU adalah sebuah merk susu bubuk kambing Etawa yang sudah diterima oleh masyarakat Indonesia. ETAWAKU bukan susu kambing kualitas nomor 1 di Indonesia. Jika dibanding susu kambing merk lain (dengan harga yang relatif sama), Insyaallah ETAWAKU adalah susu bubuk kambing yang terbaik kualitasnya.
Pada awalnya sumber susu kambing ETAWAKU berasal dari supliyer di Jawa Tengah. Karena tidak amanah menjaga kualitas produk, akhirnya ETAWAKU diproduksi di Yogyakarta. Sumber produksi ETAWAKU berasal dari susu kambing yang dibudidayakan sekitar lereng Gunung Merapi. Didasarkan pada kelebihan susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi yang mempunyai nilai gizi lebih.
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang rutin, mengakibatkan kualitas tanah di sekitar lereng Gunung Merapi senantiasa terbarukan. Sehingga tanaman yang tumbuh di sekitar lereng Gunung Merapi lebih kaya kandungan mineral dan gizinya. Dedaunan dari tanaman tersebut dijadikan sebagai pakan utama bagi indukan kambing yang siap perah. Hasilnya, air susu yang dihasilkan dari indukan kambing tersebut jelas lebih berkualitas.
Selain itu, di sekitar lereng Gunung Merapi juga terbilang cukup aman dari berbagai pencemaran air, tanah, maupun udara. Sehingga susu kambing di sekitar lereng Gunung Merapi jauh lebih aman untuk dikonsumsi.
Susu Kambing ETAWAKU telah lolos uji SNI 01-2970-2006 dan telah mendapatkan Ijin Pengolahan Susu Bubuk Kambing Dinas Peternakan Kabupaten Tegal dengan Nomor Rekomendasi : 800 / 576 / 2012.



Senin, 09 Maret 2015

Tiga Hal Sepele Ini Jadi Penyebab Stroke

Stroke adalah salah satu penyakit mematikan selain kanker dan serangan jantung. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan ada 795.000 orang menderita stroke setiap tahunnya. Hampir 130.000 orang meninggal karena stroke pada 2010 lalu. Kemudian CDC menyebut kalau stroke menyerang karena faktor perilaku orang itu sendiri. Dikutip dari dailyfinance.com, CDC menyebutkan ada tiga perilaku seseorang yang dianggap sepele dan menjadi kebiasaan sehari-hari, namun berperan besar membuat mereka terkena stroke.
Merokok
Merokok terbukti menyerang pembuluh darah. Faktor risiko stroke juga menghantui mereka yang bukan perokok melalui asap. Sebuah penelitian yang dipresentasikan di 2011 pada Kongres Stroke Kanada menunjukkan perokok dua kali berisiko mengalami stroke dibandingkan non-perokok. Salah satu cara pencegahannya adalah berhenti merokok.
Konsumsi alkohol
Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan potensi meningkatnya tekanan darah dan kolesterol Anda. Sehingga risiko terserang stroke pun kian tinggi.
Malas Olahraga
Tidak ada keajaiban yang dapat mencegah terjadinya stroke bila Anda tidak berolahraga. Orang-orang yang yang secara fisik tidak aktif bergerak, berada pada risiko terserang stroke lebih tinggi. Hal ini akibat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Selain itu, orang yang malas olahraga juga berisiko terkena diabetes tipe 2 dan menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Berolahraga memang bukan solusi mencegah stroke secara keseluruhan, namun setidaknya mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar