Merokok terbukti menyerang pembuluh darah. Faktor risiko stroke juga
menghantui mereka yang bukan perokok melalui asap. Sebuah penelitian
yang dipresentasikan di 2011 pada Kongres Stroke Kanada menunjukkan
perokok dua kali berisiko mengalami stroke dibandingkan non-perokok.
Salah satu cara pencegahannya adalah berhenti merokok.
Konsumsi alkohol
Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan potensi meningkatnya
tekanan darah dan kolesterol Anda. Sehingga risiko terserang stroke pun
kian tinggi.
Malas Olahraga
Tidak ada keajaiban yang dapat mencegah terjadinya stroke bila Anda
tidak berolahraga. Orang-orang yang yang secara fisik tidak aktif
bergerak, berada pada risiko terserang stroke lebih tinggi. Hal ini
akibat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Selain itu, orang
yang malas olahraga juga berisiko terkena diabetes tipe 2 dan menjadi
kelebihan berat badan atau obesitas. Berolahraga memang bukan solusi
mencegah stroke secara keseluruhan, namun setidaknya mengurangi
kemungkinan terkena penyakit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar